Selasa, 15 Februari 2011
bercak darah di garudaku....
Akhir-akhir ini, banyak terjadi gejolak sosial di tengah masyarakat Indonesia. Bentrok berdarah Cikeusik, Temanggung, hal ini bukan pertama kalinya terjadi bentrok bernuansa SARA. Apa yang terjadi dengan Bhenika Tunggal Ika?, sumpah pemuda hanya slogan, generasi yang tidak menghormati pendahulunya, yang telah mengorbankan harta dan jiwa. Demi sebuah persatuan, persatuan yang dapat mengusir penjajah dari tanah air ini. Haruskah kemerdekan ini, kita isi dengan menumpahkan darah saudara kita. Bukankah Islam agama rahmatan lila'lamin. Agama yang damai, yang mendahulukan keteladanan, nasihat yang baik, jika perdebatan perlu dilakukan dengan cara yang santun. Rasullah telah memberikan contoh yang baik kapada kita, bagaimana beliau membangun kota Madinah?. fouding father bangsa ini telah menetapkan fondasi bangsa ini, di atas berbagai macam perbedaan. kita harus arif menyikapi apa tujuan azas tunggal pancasila?. Sekarang bagaimana mengwujudkan nilai- nilai Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Wallahu A'lam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wujud protes dari bentuk kekerasan atas nama agam
Posting Komentar